Pemilihan benih
Di pasaran banyak sekali varietas cabe keriting, bisa dr jenis hibrida hingga varietas lokal. Cara menanam cabe lokal & hibrida pada dasarnya tdk mempunyai perbedaan yang berarti. Tapi ya mungkin beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat menggunakan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida soalnya banyak didatangkan dr Taiwan & Thailand, sedangkan jenis dari varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi memiliki produktivitasnya
pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya sudah dijual dlm
kemasan kaleng seperti tampar yang diproduksi Sang Hyang Sri bisa didapatkan
juga mungkin secara online seperti shopee dan Tokopedia. Dr segi teknis, cara
menanam cabe keriting lokal lebih sederhana & anti ribet dibanding cara
menanam cabe hibrida. Cabe lokal tentunya lebih adaptif dengan kondidi
lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dr hibrida.
Penyemaian benih
Cara menanam cabe dlm polybag sebaiknya tdk langsung dilakukan dr benih / biji. Langkah awal dari penyemaian benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya utk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat / berpenyakit. Selain itu juga utk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun
pisang, baki (tray) persemaian, / petakan tanah. Utk melihat lebih
detail silahkan baca cara membuat media
persemaian. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan
petakan tanah utk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dlm larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram utk membasahi tanah & tutup dengan abu / tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dr permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan utk melindungi bibit cabe yang masih kecil dr panas berlebih & siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, / tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.
Penyiapan media tanam
Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat
menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga
digunakan pot dr jenis plastik, semen, tanah, / keramik. / bisa juga
menggunakan wadah-wadah bekas yang tdk terpakai lagi, beri lubang pada dasar
wadah utk saluran drainase.
Cara menanam cabe dlm polybag bisa menggunakan media tanam dr campuran
tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, & lain-lainnya.
Silahkan baca cara membuat media tanam
polybag utk penjelasan lebih detail.
Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran
tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, &
arang sekam dengan komposisi 1:1:1, / (3) Campuran tanah & pupuk kandang
dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk
yang telah matang. Lihat jenis & karakteristik pupuk kandang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok NPK dlm setiap polybag. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dlm polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, / pecahan styrofoam. Gunanya agar air tdk menggenangi daerah perakaran tanaman.
Pemindahan bibit
Setelah bibit tanaman & media tanam siap, pindahkan bibit tanaman
cabe dr tempat persemaian kedlm polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari /
sore hari, dimana matahari tdk terlalu terik utk menghindr stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi
kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedlm 5-7 cm.
Apabila persemaian dilakukan di atas polybag / daun pisang, copot polybag &
daun pisang lalu masukan seluruh tanah dlm tempat persemaian kedlm lubang
tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah / tray, pindahkan
dengan tanah yang menempel pada perakaran & masukkan kedlm lubang tanam.
Pemeliharaan & perawatan
- Pemupukan, berikan pemupukan
tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. /
apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan
pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun & pertumbuhan buah.
Tambahkan satu kepal kompos / pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau
berbuah.
- Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya
disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik,
siram tanaman setiap hari.
- Pengajiran, setelah tanaman cabe
tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna utk menopang
tanaman agar berdiri tegak.
- Perompesan, tunas-tunas muda yang
tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai
pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali
hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tdk tumbuh kesamping
ketika batang belum terlalu kuat menopang.
- Hama & penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama / sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida. Utk bercocok tanam cabe organik gunakan pestisida alami, silahkan lihat di cara membuat pestisida organik.
Pemanenan
Umur cabe dr mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis
varietas & lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya
berwarna merah, masih ada garis hijaunya. Buah seperti ini sudah masuk bobot
yang optimal & buah cabe masih bisa tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh
pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah
embun kering. Hindr waktu panen pada malam & siang hari.
Tutorial cara menanam cabe ini cocok diterapkan pada pertanian
sekala kecil / lahan pekarangan. Bisa diterapkan juga utk pertanian vertikultur
/ urban farming. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment