Ciri ciri detail / lengkap dari daun alpukat aligator sebagai berikut :
Alpukat
atau avokad merupakan jenis tanaman buah yang banyak ditanam di pekarangan di
Indonesia. Saat ini, Indonesia adalah negara penghasil alpukat terbesar keempat
di dunia. Menurut FAO, produksi alpukat di seluruh dunia sekitar 2,5 juta ton
per tahun, dengan 5% di antaranya berasal dari Indonesia. Tiga negara produsen
alpukat terbesar di dunia adalah Meksiko 36%, Amerika Serikat 8%, dan Kolombia
6%.
Meskipun menjadi salah satu produsen alpukat terbesar di
dunia, Indonesia bukanlah negara pengekspor alpukat utama. Lima negara yang
paling banyak mengekspor alpukat adalah Meksiko, Belanda, Peru, Chile, dan
Spanyol.
Meksiko,
Peru, dan Chile sejak
lama menjadi produsen utama alpukat. Alpukat dari negara-negara ini terutama
diekspor ke Amerika Utara dan Eropa. Belanda adalah pintu masuk alpukat di
Eropa. Negara ini mendatangkan alpukat dari negara-negara tropis untuk dijual
di seluruh Eropa. Tidak heran jika Belanda menjadi salah satu negara pengekspor
sekaligus pengimpor alpukat terbesar di dunia. Negara penyuplai alpukat utama
untuk Belanda adalah Peru, Chile, dan Afrika Selatan. Spanyol disebut-sebut sebagai negara
Eropa pertama yang membawa alpukat ke Eropa. Sekarang, di Spanyol terdapat
perkebunan alpukat berskala besar dengan teknologi modern. Sampai sekarang,
negara ini menjadi produsen alpukat terbesar di Eropa.
Menurut para ahli,
tanaman alpukat pertama kali dibudidayakan di Meksiko bagian selatan. Dari
sini, bibit tanaman alpukat menyebar ke berbagai wilayah di selatan Meksiko dan
Amerika Selatan. Penduduk asli Benua Amerika, membudidayakan tanaman alpukat
secara tradisional di berbagai wilayah yang kini menjadi bagian dari negara
Peru, Honduras, dan Guatemala.
Kedatangan
penjelajah dari Spanyol dan Eropa ke Benua Amerika menjadi babak baru
penyebaran tanaman alpukat. Para penjelajah tersebut membawa buah, biji, dan
bibit alpukat ke kampung halamannya. Spanyol menjadi negara pertama di luar
Benua Amerika yang tanahnya ditanami alpukat dan berhasil. Keberhasilan ini
dengan cepat meningkatkan popularitas alpukat. Permintaan alpukat meningkat
dengan pesat, tetapi produksinya terbatas, karena hanya wilayah seperti
Spanyol, Prancis, Italia, dan Yunani yang cocok untuk ditanami alpukat.
Untuk meningkatkan
produksi alpukat, negara- negara di Eropa yang memiliki di daerah tropis
jajahan membawa bibit alpukat ke daerah tersebut. Mereka mencoba membuka
perkebunan alpukat di daerah- daerah jajahannya. Di Benua Asia, alpukat
diperkenalkan di Asia Selatan dan Tenggara, seperti India, Bangladesh,
Filipina, Indonesia, dan Singapura. Di Benua Amerika, perkebunan alpukat yang
besar terdapat di Kepulauan Bahama, Chile,
serta California dan Florida di Amerika
Serikat.
Saat
ini, perkebunan alpukat dapat ditemukan di berbagai negara beriklim tropis dan
subtropis. Di Afrika, penghasil alpukat yang utama adalah Afrika Selatan,
Kenya, Aljazair, Madagaskar, Mauritius, dan Mesir. Di Kepulauan Pasifik juga
dapat ditemukan tanaman alpukat, seperti di Hawaii serta Selandia
Baru dan negara-negara Polinesia lainnya.
Malah curhat masalah ekpor impor alvokat bukan ciri ciri buah alvokat aligator
ReplyDeleteLuar biasa satu peluang yg bagus untuk d tekuni buat para petani yang memiliki lahan...
ReplyDelete