Budidaya bunga aster di rumah dalam pot

Written By jannovar on Thursday, 11 July 2019 | 09:12




Macam Kembang Aster berdasarkan Warna Kembang
1.     Macam Aster chinensis tipe Princes: mempunyai warna kembang merah muda, kuning muda, biru muda, biru tua dan putih.
2.     Macam Aster chinensis tipe Amerika: mempunyai warna kembang biru muda, merah muda, merah tua, merah lembayung dan putih.
3.     Macam Aster chinensis tipe Liliput: mempunyai warna kembang merah muda, merah tua, biru dan putih.
4.     Macam Aster chinensis tipe Giant Cornet: mempunyai warna kembang merah tua, merah muda, dan putih
5.     Macam Aster novae-angliae: mempunyai warna kembang hanya violet muda.
6.     Macam Aster incises: mempunyai 2  warna kembang, yakni violet dan agak kebiruan.
Dipekarangan halaman rumah dapat dihiasi dengan bunga aster dan ini sebenarnya mudah kita lakukan karena pada dasarnya perawatan dari menanam bunga aster tidak sulit. Kalau hanya sebatas keperluan penghias rumah tentu lebih simple jika dibandingkan u/ tujuan bisnis. Kita rincikan langkah-langkah dari budidaya tanaman bunga aster :
Kamu bisa menanam kembang Aster di mana saja. Namun, kembang Aster yang cantik sangat cocok u/ ditanam di perkarangan rumah / taman kecil depan rumah. Berikut ini adalah cara menanama kembang Aster di perkarangan rumah:
1. Media Tanam Kembang Aster 
Menanam bunga aster kurang lebih caranya hamper sama, kita perlukan media tanam yang subur dan gembur dari campuran tanah kemudian pupuk kandang/kompos dan ditambahkan dengan merang biasa atau dapat menggunakan merang bakar dengan perbandingan dari ketiganya adalah 1:1:. Jika misalkan saja anda tidak dapat mengholahnya sendiri, biasanya di toko tani atau toko yang menjual peralatan seputar pertanian menyediakan campuran media tanam tadi.
media tanam bunga aster

2. Persiapan Pembibitan Bisa Melalui Benih / Memperbanyak Tunas
Mendapatkan benih dari bunga aster bisa melalui dari hasil benih biji, di toko bunga/pertanian terkadang menyedian bibit bunga aster, jika anda tidak mendapatkannya anda bisa mencarinya di toko online / online shop seperti tokopedia atau bukalapak.
Setelah benih disemai, benih kembang aster ini ditutup lagi dg media persemaian, tapi jangan sampai menutupinya terlalu tebal. Lantas langkah selanjutnya, Anda perlu melakukan penyiraman rutin u/ menjaga kelembaban media.

Ketika bibit kembang aster sudah tumbuh dg minimal daun 3 hingga 5 helai, selanjutnya Anda perlu Saat bunga dari tanaman aster sudah mengeluarkan tunas daun baru sebanyak 3-4 helai daun, dan daun sudah cukup tua/menua ditandai dengan warna hijau daun tua, sebagai pertanda bahwa tanaman siap u/ dipindakan ke tempat yang permanen seperti pot dan polybag tadi. Perbanyakan bunga aster pun bisa dipakai dengan cara mendapatkan tunas aster yang biasanya tanaman bunga aster berumur kurang lebih 5-6bulan. Mengambil anakan tunas dari bunga aster, dan pastikan saat memisahknya akar dari tanaman masih ada dan terlihat sehat.


3. Proses Penanaman Kembang Aster 
Pertumbuhan kembang aster membutuhkan area tumbuh yang agak luas u/ menghasilkan tunas. Itulah mengapa, Anda membutuhkan wadah tanam besar u/ penanaman bibit ini. Wadah media tanam pun sebelumnya harus sudah mengandung tanah, sekam, pupuk kandang / kompos dg perbandingan 1:1:1 supaya benih kembang aster tumbuh subur.
Setelah itu tanam bibit kembang aster dlm posisi tegak supaya akar tidak rusak dan gampang menyebar. Dan letakkan pada area yang tidak terkena matahari secara langsung supaya bibitnya tidak cepat layu. Namun setelah agak tumbuh subur dan terlihat sudah bisa beradaptasi, Anda bisa memindahkannya pada area yang terkena sinar matahari langsung u/ proses fotosintesis tumbuhan.
Sebaiknya Anda melakukan penanaman di waktu pagi / sore hari yang tidak ada cahaya terik matahari, supaya tumbuhan tidak cepat layu. Anda bisa menyemprotkan Furadan pada tumbuhan aster guna mencegah datangnya hama.
4. Proses Pemeliharaan Kembang Aster 
Pemeliharaan kembang aster ini terbilang cukup gampang, dimana Anda cukup menyiangi gulma, melakukan penyiraman rutin dan pemupukan.
Pupuk yang dipakai bisa macam pupuk kandang, kompos / menggunakan pupuk NPK dg dosis pemakaian 5 gram / satu sendok makan per wadah tanam.
Anda harus rajin memangkas pucuk kembang aster sepanjang 2 – 3cm supaya bisa tumbuh cabang yang rimbun. Bila Anda malas melalukan pemangkasan, maka jangan heran bila kembang aster Anda akan tumbuh terus ke atas / tumbuh menjalar seperti tanaman ubi.
5. Proses Penyiraman
KIta bisa menyirami tanaman aster yang sudah mampu produktif yakni 2 kali dlm sehari. Tepatnya pukul 9 pagi juga 3 sore. Baiknya menyirami tamanan memilih waktu pagi atau sore dikarenakan saat kita menyirami tanaman siang hari justru dapat menganggu fotosintents  tanaman  Jasehingga tanaman menjadi kurang nutrisi.
6. Cara Menjaga Kelembaban Media Tanam
Ketika menyiram kembang aster, pastikan Anda menyiramnya dg cukup air, jangan sampai kebanyakan / bahkan terlalu sedikit.  Sebab, kembang aster ini sangat menyukai tumbuh di area yang lembab dan sangat peka akan jumlah kandungan air dlm tanah. Bila kembang aster kekurangan  air, daun kembang aster menjadi gampang rontok dan kehilangan nutrisi u/ pembentukan cabang.
7. Proses Pemkembangan
Kembang aster tidak mengenal musim berkembang, sebab bila sudah masuk ke masa fisiologinya, dg sendirinya kembang aster akan berkembang.
Supaya aster cepat berkembang, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan u/ membantu proses pemkembangan :
·         Pastikan tanaman aster Anda cukup terkena sinar matahari u/ proses fotosintesis
·          
·         Bila kuncup kembang sudah terlihat, pastikan Anda cukup menyiramnyasupaya tanaman tidak cepat kekeringan
·         Rajinlah memangkas daun aster supaya cabang tanamanya bertumbuh
·         Anda bisa menambahkan pupuk Phospor (P) u/ membantu proses pemkembangan juga Kalium (K) supaya kembang tidak cepat rontok.
Memberantas Hama Kembang Aster
Cara budidaya aster memang cukup gampang, namu harus diperhatikan hama yang mungkin mengganggu. Hama yang sering menyerang tanaman aster yakni ulat minirder. Hama ini merusak daun aster dg membuat lorong berliku – liku pada daun, sehingga daun menjadi kering dan rontok. U/ mengatasi serangan ulat minirder yang nakal ini, Anda harus menyemprotnya dg insektisida Curacron 500EC / Decis 2,5 EC.
Selain ulat minirder, daun aster juga rawan akan serangan cendawan Phythopthora sp. Hama ini bukan hanya menyerang daun hingga mengering kecokelatan sampai hitam, namun juga merusak tanaman aster hingga menjadi layu dan mati busuk.
Jika serangan cendawan Phythopthora sp ini masih tergolong dini, Anda cukup potong bagian tanaman yang terserang lantas bakar. Lain hal bila serangan cendawan Phythopthora sp ini sudah membabi buta, Anda perlu menyemprotkan fungisida Dithane M-45, Scrobat 50WP, / Kocide 77WP.


Kapan Waktu Terbaik Memetik Kembang Aster?
Ketika kembang aster memasuki usia 3 – 4 bulan, Anda bisa memetiknya dg sangat hati – hati.  Kembang aster dipetik saat 3 hari sebelum mekar penuh / ketika kuntum kembang sudah setengah mekar. Anda harus memetiknya ketika cuaca cerah, yakni pagi hari / sore hari.
Cara memetik aster tidak boleh asal petik menggunakan tangan, melainkan menggunakan gunting pangkas, dg cara memangkas tangkai kembang aster sepanjang 50 – 70 cm tergantung macam tanaman aster yang Anda tanam.
Cara Menjaga Kesegaran Kembang Aster Setelah Dipetik
Ada  masanya kembang aster yang Anda potong akan menjadi cepat layu dan mengering. Supaya kesegaran kembang aster tetap terjaga di pot hias, Anda harus mengatur kebutuhan nutrisinya.
Kebutuhan nutrisi yang dimaksud disini yaitu kebutuhan sumber makanan. Anda bisa menyediakan gula pasir  u/ memenuhi kebutuhan sukrosa aster yang sudah menjadi kembang hiasan ini. Kembang aster yang dipajang itu membutuhkan sukrosa 3 – 5 persen saja. Jadi, Anda bisa larutkan gula pasir dlm 100 ml air dan tuangkan ke dlm pot hias yang berisi kembang aster tersebut.
Selain gula pasir, Anda juga bisa membeli pengawet kembang aster seperti Florissant dan Chrysal AVB. Supaya kesegaran kembang aster bisa bertahan selama 2 minggu di dlm pot di ruangan tertutup sekalipun. Sebagai informasi tambahan, bagi Anda yang hendak menanam kembang aster yang cantik ini, usia tanam kembang aster hanya bertahan hingga dua tahun saja.







Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Catatan bertaniku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger