Macam Kembang Aster
berdasarkan Warna Kembang
1. Macam Aster chinensis tipe Princes: mempunyai
warna kembang merah muda, kuning muda, biru muda, biru tua dan putih.
2. Macam Aster chinensis tipe Amerika: mempunyai
warna kembang biru muda, merah muda, merah tua, merah lembayung dan putih.
3. Macam Aster chinensis tipe Liliput: mempunyai
warna kembang merah muda, merah tua, biru dan putih.
4. Macam Aster chinensis tipe Giant Cornet: mempunyai
warna kembang merah tua, merah muda, dan putih
5. Macam Aster novae-angliae: mempunyai warna kembang
hanya violet muda.
6. Macam Aster incises: mempunyai 2 warna kembang,
yakni violet dan agak kebiruan.
Dipekarangan halaman
rumah dapat dihiasi dengan bunga aster dan ini sebenarnya mudah kita lakukan
karena pada dasarnya perawatan dari menanam bunga aster tidak sulit. Kalau
hanya sebatas keperluan penghias rumah tentu lebih simple jika dibandingkan u/
tujuan bisnis. Kita rincikan langkah-langkah dari budidaya tanaman bunga aster
:
Kamu bisa menanam kembang
Aster di mana saja. Namun, kembang Aster yang cantik sangat cocok u/ ditanam di
perkarangan rumah / taman kecil depan rumah. Berikut ini adalah cara menanama kembang
Aster di perkarangan rumah:
1. Media Tanam Kembang
Aster
Menanam bunga aster
kurang lebih caranya hamper sama, kita perlukan media tanam yang subur dan
gembur dari campuran tanah kemudian pupuk kandang/kompos dan ditambahkan dengan
merang biasa atau dapat menggunakan merang bakar dengan perbandingan dari
ketiganya adalah 1:1:. Jika misalkan saja anda tidak dapat mengholahnya
sendiri, biasanya di toko tani atau toko yang menjual peralatan seputar
pertanian menyediakan campuran media tanam tadi.
2. Persiapan
Pembibitan Bisa Melalui Benih / Memperbanyak Tunas
Mendapatkan benih dari
bunga aster bisa melalui dari hasil benih biji, di toko bunga/pertanian
terkadang menyedian bibit bunga aster, jika anda tidak mendapatkannya anda bisa
mencarinya di toko online / online shop seperti tokopedia atau bukalapak.
Setelah benih disemai,
benih kembang aster ini ditutup lagi dg media persemaian, tapi jangan sampai
menutupinya terlalu tebal. Lantas langkah selanjutnya, Anda perlu melakukan
penyiraman rutin u/ menjaga kelembaban media.
Ketika bibit kembang
aster sudah tumbuh dg minimal daun 3 hingga 5 helai, selanjutnya Anda perlu Saat
bunga dari tanaman aster sudah mengeluarkan tunas daun baru sebanyak 3-4 helai
daun, dan daun sudah cukup tua/menua ditandai dengan warna hijau daun tua,
sebagai pertanda bahwa tanaman siap u/ dipindakan ke tempat yang permanen
seperti pot dan polybag tadi. Perbanyakan bunga aster pun bisa dipakai dengan
cara mendapatkan tunas aster yang biasanya tanaman bunga aster berumur kurang
lebih 5-6bulan. Mengambil anakan tunas dari bunga aster, dan pastikan saat
memisahknya akar dari tanaman masih ada dan terlihat sehat.
3. Proses Penanaman Kembang
Aster
Pertumbuhan kembang
aster membutuhkan area tumbuh yang agak luas u/ menghasilkan tunas. Itulah
mengapa, Anda membutuhkan wadah tanam besar u/ penanaman bibit ini. Wadah media
tanam pun sebelumnya harus sudah mengandung tanah, sekam, pupuk kandang /
kompos dg perbandingan 1:1:1 supaya benih kembang aster tumbuh subur.
Setelah itu tanam
bibit kembang aster dlm posisi tegak supaya akar tidak rusak dan gampang
menyebar. Dan letakkan pada area yang tidak terkena matahari secara langsung
supaya bibitnya tidak cepat layu. Namun setelah agak tumbuh subur dan terlihat
sudah bisa beradaptasi, Anda bisa memindahkannya pada area yang terkena sinar
matahari langsung u/ proses fotosintesis tumbuhan.
Sebaiknya Anda
melakukan penanaman di waktu pagi / sore hari yang tidak ada cahaya terik
matahari, supaya tumbuhan tidak cepat layu. Anda bisa menyemprotkan Furadan
pada tumbuhan aster guna mencegah datangnya hama.
4. Proses Pemeliharaan
Kembang Aster
Pemeliharaan kembang
aster ini terbilang cukup gampang, dimana Anda cukup menyiangi gulma, melakukan
penyiraman rutin dan pemupukan.
Pupuk yang dipakai
bisa macam pupuk kandang, kompos / menggunakan pupuk NPK dg dosis pemakaian 5
gram / satu sendok makan per wadah tanam.
Anda harus rajin
memangkas pucuk kembang aster sepanjang 2 – 3cm supaya bisa tumbuh cabang yang
rimbun. Bila Anda malas melalukan pemangkasan, maka jangan heran bila kembang
aster Anda akan tumbuh terus ke atas / tumbuh menjalar seperti tanaman ubi.
5. Proses Penyiraman
KIta bisa menyirami
tanaman aster yang sudah mampu produktif yakni 2 kali dlm sehari. Tepatnya
pukul 9 pagi juga 3 sore. Baiknya menyirami tamanan memilih waktu pagi atau
sore dikarenakan saat kita menyirami tanaman siang hari justru dapat menganggu
fotosintents tanaman Jasehingga tanaman menjadi kurang nutrisi.
6. Cara Menjaga
Kelembaban Media Tanam
Ketika menyiram kembang
aster, pastikan Anda menyiramnya dg cukup air, jangan sampai kebanyakan /
bahkan terlalu sedikit. Sebab, kembang aster ini sangat menyukai tumbuh
di area yang lembab dan sangat peka akan jumlah kandungan air dlm tanah. Bila kembang
aster kekurangan air, daun kembang aster menjadi gampang rontok dan
kehilangan nutrisi u/ pembentukan cabang.
7. Proses Pemkembangan
Kembang aster tidak
mengenal musim berkembang, sebab bila sudah masuk ke masa fisiologinya, dg
sendirinya kembang aster akan berkembang.
Supaya aster cepat berkembang,
berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan u/ membantu proses pemkembangan :
·
Pastikan tanaman aster
Anda cukup terkena sinar matahari u/ proses fotosintesis
·
·
Bila kuncup kembang
sudah terlihat, pastikan Anda cukup menyiramnyasupaya tanaman tidak cepat
kekeringan
·
Rajinlah memangkas
daun aster supaya cabang tanamanya bertumbuh
·
Anda bisa menambahkan
pupuk Phospor (P) u/ membantu proses pemkembangan juga Kalium (K) supaya kembang
tidak cepat rontok.
Memberantas Hama Kembang
Aster
Cara budidaya aster
memang cukup gampang, namu harus diperhatikan hama yang mungkin mengganggu.
Hama yang sering menyerang tanaman aster yakni ulat minirder. Hama ini merusak
daun aster dg membuat lorong berliku – liku pada daun, sehingga daun menjadi kering
dan rontok. U/ mengatasi serangan ulat minirder yang nakal ini, Anda harus
menyemprotnya dg insektisida Curacron 500EC / Decis 2,5 EC.
Selain ulat minirder,
daun aster juga rawan akan serangan cendawan Phythopthora sp. Hama ini bukan
hanya menyerang daun hingga mengering kecokelatan sampai hitam, namun juga
merusak tanaman aster hingga menjadi layu dan mati busuk.
Jika serangan cendawan
Phythopthora sp ini masih tergolong dini, Anda cukup potong bagian tanaman yang
terserang lantas bakar. Lain hal bila serangan cendawan Phythopthora sp ini
sudah membabi buta, Anda perlu menyemprotkan fungisida Dithane M-45, Scrobat
50WP, / Kocide 77WP.
Kapan Waktu Terbaik
Memetik Kembang Aster?
Ketika kembang aster
memasuki usia 3 – 4 bulan, Anda bisa memetiknya dg sangat hati – hati. Kembang
aster dipetik saat 3 hari sebelum mekar penuh / ketika kuntum kembang sudah
setengah mekar. Anda harus memetiknya ketika cuaca cerah, yakni pagi hari /
sore hari.
Cara memetik aster
tidak boleh asal petik menggunakan tangan, melainkan menggunakan gunting
pangkas, dg cara memangkas tangkai kembang aster sepanjang 50 – 70 cm
tergantung macam tanaman aster yang Anda tanam.
Cara Menjaga Kesegaran
Kembang Aster Setelah Dipetik
Ada masanya kembang
aster yang Anda potong akan menjadi cepat layu dan mengering. Supaya kesegaran kembang
aster tetap terjaga di pot hias, Anda harus mengatur kebutuhan nutrisinya.
Kebutuhan nutrisi yang
dimaksud disini yaitu kebutuhan sumber makanan. Anda bisa menyediakan gula
pasir u/ memenuhi kebutuhan sukrosa aster yang sudah menjadi kembang
hiasan ini. Kembang aster yang dipajang itu membutuhkan sukrosa 3 – 5 persen
saja. Jadi, Anda bisa larutkan gula pasir dlm 100 ml air dan tuangkan ke dlm
pot hias yang berisi kembang aster tersebut.
Selain gula pasir,
Anda juga bisa membeli pengawet kembang aster seperti Florissant dan Chrysal
AVB. Supaya kesegaran kembang aster bisa bertahan selama 2 minggu di dlm pot di
ruangan tertutup sekalipun. Sebagai informasi tambahan, bagi Anda yang hendak
menanam kembang aster yang cantik ini, usia tanam kembang aster hanya bertahan
hingga dua tahun saja.
0 comments:
Post a Comment