Tahukah kamu apa itu EC??
Di dalam sistem hidroponik, untuk mengukur kepekatan pupuk digunakan istilah EC (Electro Conductivity) dengan satuan mmhos/cm (satuan daya penghantar listrik).
Kualitas larutan nutrisi dapat dikontrol berdasarkan nilai Electrical Conductivity (EC) dan pH larutan. Makin tinggi konsentrasi larutan berarti makin pekat kandungan garam dalam larutan tersebut, sehingga kemampuan larutan menghantarkan arus listrik makin tinggi yang ditunjukkan dengan nilai EC yang tinggi pula. Kepekatan larutan nutrisi dipengaruhi oleh kandungan garam total serta akumulasi ion-ion yang ada dalam larutan nutsisi. Konduktivitas listrik dalam larutan mempengaruhi metabolism tanaman, yaitu dalam hal kecepatan fotosintesis, aktivitas enzim dan potensi penyerapan ion-ion oleh akar. Kepekatan larutan nutrisi juga akan menentukan lama penggunaan larutan nutrisi dalam sistem hidroponik.
EC meter adalah alat pemantau tingkat kepekatan larutan nutrisi itu penting peranannya karena dapat dengan cepat. Pada larutan nutrisi yang di aplikasikan secara sirkular, bila kepekatan larutan berkurang atau nilai EC turun berarti tanaman sudah berhasil menyerap unsur kimia yang terkandung di dalamnya, bila EC relatif tinggi berarti tanaman tidak sehat dan tidak menyerap unsur itu dengan kepekatan sebagaimana mestinya (Soeseno, 1999).
Angka EC sangat penting di dalam hidroponik sistem NFT karena berdasarkan angka inilah produktivitas tanaman bisa dipacu. Untuk tanaman kecil/belum dewasa, angka EC berkisar antara 1-1,5. Setelah dewasa atau menjelang berbunga/berbuah, EC bisa ditingkatkan sampai 2,5-4, kecuali untuk tomat yang EC nya bisa sampai 7. Pada umumnya, angka EC lebih dari 4 akan menimbulkan toksisitas pada tanaman (Untung, 2000).
0 comments:
Post a Comment