Saat ini hidroponik merupakan salah satu cara bertanam yang sedang digandrungi banyak masyarakat. Sempitnya lahan pertanian di perkotaan menjadi salah satu penyebab masyarakat malas untuk bercocok tanam.
Hadirnya sistem hidroponik menjadi solusi cerdas dari permasalahan tersebut. Sehingga saat ini masyarakat dapat bercocok tanam tanpa harus menggunakan lahan yang luas dan media tanah. Mudah bukan?? Sebenarnya bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik amatlah mudah, namun hanya sedikit saja yang mengetahui hal tersebut. Untuk mengetahui lebih detail, berikut sistem hidroponik yang perlu anda ketahui.
AEROPONIKS SISTEM
Aeroponik berasal dari kata yaitu Aero (udara) dan Poniq (Cara Budidaya). Merupakan satu cara penanaman sayuran yang terbaik menggunakan udara serta ekosistem air/nutrien tanpa penggunaan tanah. Teknik ini menempatkan tanaman sedemikian rupa hingga akar tampak menggantung. Dengan prinsip kerja air dan nutrisi yang diserap tanaman diberikan dalam bentuk butiran kecil atau kabut. Pengkabutan ini berasal dari pompa di bak penampung yang disemprotkan menggunakan nozzle sehingga nutrisi yang diberikan akan lebih cepat diserap akar tanaman yang digantung. Salah satu keunggulan Aeroponik adalah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara sehingga respirasi akar lancar dan menghasilkan banyak energi.
NFT Sistem
Nutrient Film Technique (NFT) merupakan cara baru untuk bercocok
tanam di Indonesia. Tehnik ini sangat cocok diterapkan di daerah yang lahannya sangat tidak subur, selain itu juga dapat diterapkan di dataran tinggi maupun rendah dengan prinsip dan tujuan akhirnya adalah agar hasil panen berkualitas tinggi.
sistem hidroponik NFT merupakan model budidaya yang meletakan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut bersirkulasi dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran tanaman dapat berkembang, karena disekeliling perakaran terdapat lapisan nutrisi
sehingga tanaman tumbuh pada dasar talang.
Pada sistem hidroponik ini, larutan nutrisi dipompakan ke dalam growing tray (tempat/keranjang/pot untuk tumbuh tanaman) yang biasanya berupa tabung dan larutan nutrisi tersebut akan mengalir melewati akar tanaman kemudian akan mengalir kembali ke bak penampungan. Umumnya tidak ada media tumbuh selain udara sehingga dapat menghemat penggantian media tumbuh setelah panen. Biasanya, tanaman ditempatkan pada sejenis keranjang plastik kemudian akar tanaman menggantung ke dalam larutan nutrisi. Tetapi, tetap dibutuhkan media untuk masa persemaian biji sampai siap dipindah ke sisten NFT ini. Sistem ini rentan terhadap kekurangan daya listrik dan kerusakan pompa air. Akar tanaman cepat kering ketika aliran larutan nutrisi terganggu. Keuntungan pemakaian NFT adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin.
Drip System
Drip System (sistem tetes) adalah salah satu jenis sistem hidroponik yang prinsipnya memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang menetes secara terus menerus sesuai kebutuhan tanaman. Tetesan diarahkan tepat pada daerah perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan.
Tanaman mendapatkan nutrisi setiap saat sesuai kebutuhannya dengan mengatur tetesan agar tanaman tidak tergenang maupun kekeringan. Pada drip system, timer digunakan untuk mengontrol pompa air. Ketika timer menghidupkan pompa air, pompa akan mengalirkan larutan nutrisi ke alat khusus yang akan meneteskan larutan nutrisi ke bagian dasar dari masing-masing tanaman.
EBB & FLOW System atau Sistem Pasang Surut
Ebb and Flow System atau disebut juga Flood and Drain System atau Sistem Pasang Surut merupakan salah satu sistem hidroponik dengan prinsip kerja yang cukup unik. Dalam sistem hidroponik ini, tanaman mendapatkan air, oksigen, dan nutrisi melalui pemompaan dari bak penampung yang dipompakan ke media yang nantinya akan dapat membasahi akar (pasang). Selang beberapa waktu air bersama dengan nutrisi akan turun kembali menuju bak penampungan (surut). Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai kebutuhan tanaman sehingga tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air.
Sistem seperti ini umumnya dilakukan dengan pompa air yang dibenamkan dalam larutan nutrisi (submerged pump) yang dihubungkan dengan timer (pengatur waktu). Ketika timer menghidupkan pompa, larutan nutrisi akan dipompa ke grow tray (keranjang/tempat/pot tanaman). Ketika timer mematikan pompa air, larutan nutrisi akan mengalir kembali ke bak penampungan. Timer diatur dapat hidup beberapa kali dalam sehari, tergantung ukuran dan tipe tanaman, suhu, kelembaban, dan tipe media pertumbuhan yang digunakan. Sistem hidroponik ini dapat digunakan untuk beberapa media pertumbuhan. Media yang dapat menyimpan air cukup baik untuk sistem hidroponik ini seperti rockwool, vermiculite, coconut fiber.
Wicks Sistem (sistem sumbu)
Wick System adalah sistem hidroponik paling sederhana. Pada prinsipnya, sistem sumbu ini hanya membutuhkan sumbu yang dapat menghubungkan antara larutan nutrisi pada bak penampung dengan media tanam. Sistem ini adalah sistem yang pasif yang berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke media tanam dari bak/tangki penampung melalui sumbu. Air dan nutrisi akan dapat mencapai akar tanaman dengan memanfaatkan daya kapilaritas pada sumbu. Sistem ini sangat ideal bagi anda yang ingin menanam tanaman di dapur, ruang tamu, dan halaman rumah dengan modal yang kecil.
Water Culture
Water Culture System adalah sistem hidroponik aktif paling sederhana karena hanya menggunakan prinsip penggenangan. Papan yang digunakan sebagai tempat (untuk menancapkan tanaman) biasanya terbuat dari styrofoam yang diapungkan langsung pada larutan nutrisi. Pompa air menyuplai udara ke airstone yang akan membuat gelembung-gelembung pada larutan nutrisi yang akan memberikan suplai oksigen pada akar tanaman. Pada sistem hidroponik ini larutan nutrisi tidak disirkulasikan, hanya dibiarkan pada bak penampung atau kolam dan dapat digunakan lagi dengan cara mengontrol kepekatan larutan dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini cenderung dikhusukan untuk menanam tanaman yang secara fisiologi tanaman kecil dan akarnya dapat tumbuh menggenang di dalam air seperti bayam dan selada.
0 comments:
Post a Comment