Home » , , » Budidaya cara menanam bawang merah panduan lengkap

Budidaya cara menanam bawang merah panduan lengkap

Written By jannovar on Saturday 28 May 2016 | 07:08

Budidaya cara menanam bawang merah panduan lengkap


Bawang merah adalah tnaman hortikultura musim-an punya nilai ekonomi tinggi. Tpi pd bebrapa waktu ttntu sring alami banjir produksi hingga hrgnya anjlok. Belum hitungan adanya kebijakan import yang diaplikasikan pemerintahkerapkali jadi parah jatuhnya harga bawang merah dipasaraan..

Utk hindari fluktuasi-harga yg bgtu merugikan petani, btuh usaha utk melakukn budidaya bawang merah di luar musim. Bersamaan dg pembatasan aktivitas budidaya di musim" puncak.

Cara budidaya menanam bawang merah hampir mirip dengan cara menanam bawang putih membutuhkan proses penyinaran matahari kira-kira lebih 12 jam satu hari. Menanam bawang merah ini pas dibudidaya di dtaran rendah uk ketinggian 0 sampai 900 mtr. dr prmukaan laut. Suhu pertanian bawang merah maksimal utk prkmbngan tanaman bawang merah sekitar 25-32 derajat celcius. Sedang suhu derajat keasaman PH tanah, tingkat ygdiinginkan sekitaran pH 5, 6-7.

bbrp lngkah" spesifikasi petunjuk teknis yg kira" diperlukan u/ disediakan dlm mnjlnkan peluang usaha budidaya bawang merah. Langkah menanam bawang merah diringkas dri pngalaman beberapa petani bawang di Brebes, Jateng baik dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam bawang merah bisa dilakukan baik di dataran tinggi maupun rendah, o iya daerah Brebes adalah satu diantara sentra budidaya bawang merah paling besar di Indonesiaaa...


Benih bawang merah
Varietas benih untuk budidaya bawang merah cukup banyak. Ada benih lokal sampai benih hibrida impor. Bentuk benihnya ada yang dari biji, ada pula berbentuk umbi. Umumnya budidaya bawang merah di sentra-sentra produksi memakai umbi sebagai benih.
Benih bawang merah yang baik datang dari umbi yang dipanen tua, kian lebih 80 hari untuk dataran rendah serta 100 hari dataran tinggi. Benih bawang merah yang baik sekurang-kurangnya sudah disimpan 2-3 bln.. Ukuran benih sekitaran 1, 5-2 cm dengan bentuk yang bagus, tak cacat, berwarna merah tua mengkilap.
Keperluan benih untuk budidaya bawang werah bergantung dengan varietas, ukuran benih serta jarak tanam. Untuk jarak tanam 20×20 dengan bobot umbi 5 gr diperlukan sekitaran 1, 4 ton benih per hektar. Untuk bobot yang sama juga dengan jarak tanam 15×15 diperlukan 2, 4 ton per hektar. Apabila bobot umbi lebih kecil, keperluan umbi per hektarnya lebih sedikit lagi.


Pengolahan tanah serta penanaman 
Tanah di buat bedengan dengan lebar 1-1, 2 mtr., tinggi 20-30 cm serta panjang sesusai dengan keadaan kebun. Jarak antar bedengan 50 cm, sekalian jadikan parit sedalam 50 cm. Cangkul bedengan sedalam 20 cm, gemburkan tanahnya. Bentuk permukaan atau sisi atas bedengan rata, tak melengkung.
Berikan kapur atau dolomit sejumlah 1-1, 5 ton per hektar jika keasaman tanah kurang dari pH 5, 6. Menambahkan kapur sekurang-kurangnya diberikan 2 minggu sebelumnya tanam.
Pakai 15-20 pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk basic. Tebarkan pupuk diatas bedengan serta aduk dengan tanah sampai rata. Dapat pula ditambahkan urea, ZA, SP-36 serta KCL sejumlah 47 kg, 100 kg, 311 kg serta 56 kg tiap-tiap hektarnya. Campur pupuk buatan itu sebelumnya diterapkan. Biarlah sepanjang 1 minggu sebelumnya bedengan ditanami.

Sediakan benih atau umbi bawang merah yang siap tanam. Jika usia umbi masihlah kurang dari 2 bln., kerjakan pemogesan terlebih dulu. Pemogesan yaitu pemotongan sisi ujung umbi, sekitaran 0, 5 cm. Manfaatnya untuk memecahkan saat dorman serta mempercepat tumbuhnya tananaman.
Jarak tanam untuk budidaya bawang merah ketika musim kemarau dipadatkan sampai 15×15 cm. Sedang pada musim hujan sekurang-kurangnya di buat sampai 20×20 cm. Benih bawang merah ditanam lewat cara membenamkan semua sisi umbi dalam tanah.


Perawatan budidaya bawang merah
Penyiraman pada budidaya bawang merah sebaiknya dikerjakan satu hari 2 x tiap-tiap pagi serta sore. Sekurang-kurangnya sampai tanaman berusia 10 hari. Kemudian, frekwensi penyiraman dapat dikurangi sampai sehari sekali.
Pemupukan susulan diberikan sesudah tanaman bawang merah berusia 2 minggu. Type pupuk terbagi dalam kombinasi urea, ZA, serta KCl yang diaduk rata. Komposisi masing-masing pupuk sejumlah 93 kg, 200 kg serta 112 kg untuk tiap-tiap hektarnya. Pemupukan susulan setelah itu diberikan pada minggu ke-5 dengan komposisi urea, ZA, KCl sejumlah 47 kg, 100 kg, 56 kg per hektar. Pemupukan diberikan dengan bikin garitan selain tanaman.
Penyiangan gulma umumnya dikerjakan sejumlah 2 x dalam satu musim tanam. Untuk menghemat cost, kerjakan penyiangan berbarengan dengan pemberian pupuk susulan. Tetapi jika serangan gulma menghebat, selekasnya kerjakan penyiangan tanpa menunggu pemberian pupuk susulan.


Pengendalian hama serta penyakit 
Budidaya bawang merah memiliki banyak type hama serta penyakit. Tetapi yang seringkali menyerang di sentra-sentra produksi yaitu hama ulat serta penyakit layu.
Hama ulat (Spodoptera sp.) menyerang daun, gejalanya tampak bercak putih pada daun. Apabila daun diteropong tampak seperti gigitan ulat. Hama ini ditanggulangi dengan pemungutan manual, ulat serta telur di ambil untuk dimusnahkan. Dapat dengan juga memakai feromon seks perangkap, pakai sejumlah 40 buah per hektar. Apabila serangan menghebat, rusaknya kian lebih 5% per rumpun daun, semprot dengan insektisida yang memiliki bahan aktif klorfirifos.
Penyakit layu fusarium, dikarenakan oleh cendawan. Gejalanya daun menguning serta seperti terpilin. Sisi pangkal batang membusuk. Perlakuannya dengan mencabut tanaman yang mati lalu membakarnya. Penyemprotan dapat memakai fungisida


Panen budidaya bawang merah 
Tanda-tanda budidaya bawang merah siap panen jika 60-70% daun telah mulai rebah. Atau, kerjakan kontrol umbi dengan cara acak. Spesial untuk pembenihan umbi, tingkat kerebahan mesti meraih kian lebih 90%.
Budidaya bawang merah umumnya telah dapat dipanen sesudah 55-70 hari mulai sejak tanam. Produktivitas bawang merah dangat beragam bergantung dari keadaan tempat, iklim, cuaca serta varietas. Di Indonesia, produktivitas budidaya bawang merah sekitar 3-12 ton per hektar dengan rata-rata nasional 9, 47 ton per hektar.
Umbi bawang merah yang sudah dipanen mesti dikeringkan terlebih dulu. Penjemuran penjemuran dapat berjalan sampai 7-14 hari. Pembalikan dilakuan tiap-tiap 2-3 hari. Bawang yang sudah kering, kandungan air 85%, siap untuk disimpan atau di pasarkan.

Incoming search terms:


Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Catatan bertaniku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger